Bagaimana Strategi Pemasaran Melalui Konten Video Youtube

Bagaimana Strategi Pemasaran Melalui Konten Video Youtube

Strategi menjalankan pemasaran komprehensif melalui konten Video YouTube untuk meningkatkan Engagement yang menguraikan semua yang perlu kita ketahui untuk algoritma search engine terpopuler kedua di dunia, YouTube.
 
Ringkasan artikel:
 
• Popularitas YouTube menjadikannya mesin pencari terpopuler kedua setelah Google.
 
• Untuk pemasar yang mencoba memasarkan produk dan layanan mereka ke audiens, YouTube perlu menjadi prioritas.
 
• Langkah demi langkah dan panduan cara menjalankan strategi yang harus dijalankan serta diterapkan untuk menjalankan pemasaran melalui video Youtube.
 
• Dari menentukan target audiens dan sasaran hingga membuat konten yang hebat dan bertarget, SEO YouTube, metrik untuk dianalisis, dan lebih banyak materi yang akan menambah nilai pada upaya pemasaran video.
 
• Jenis-jenis iklan yang dapat diterapkan dalam menjalankan pemasaran melalui Youtube beserta penjelasan.

Pemasaran di YouTube dengan cepat mengambil alih dunia, bukan hanya karena popularitas video online tetapi karena aksesibilitas platform.
 
Hal ini membuat YouTube menjadi mesin pencari terpopuler kedua setelah Google. Pengguna langsung menuju ke YouTube untuk mendapatkan jawaban visual mendetail atas pertanyaan mereka, alih-alih sama saja mencari keyword di Google.
 
Untuk pemasar yang mencoba memasarkan produk dan layanan mereka ke audiens, YouTube perlu menjadi prioritas. 
 
Kami menguraikan semua yang perlu diketahui tentang pemasaran produk melalui channel YouTube.
 
A. Menguraikan Tujuan Pemasaran
 
Tidak ada strategi pemasaran yang akan lengkap tanpa menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, hal yang sama berlaku untuk YouTube.
 
Apa yang diinginkan di channel YouTube kalian? Apakah hanya ingin memberikan informasi kesadaran akan merek? Tingkatkan konversi? edukasi dengan komunitas? atau??
 
Karenanya, kita diharuskan mendesain konten video dan membagikannya dengan audiens.
 
Kita juga perlu memahami orang-orang yang menggunakan YouTube. Ya, ini adalah platform yang sangat populer, tetapi kita tidak menargetkan pengguna YouTube, ya sama saja tdk ada tujuan.
 
Sasaran yang kita tetapkan untuk pemasaran terutama jenis penonton (pemasaran demografi) yang ingin dijangkau, apakah orang-orang yang ingin kita edukasi tentang suatu subjek, atau orang-orang yang hanya ingin membeli barang-barang maupun produk. Atau orang lain yang hanya menginginkan jawaban atau bantuan pemecahan masalah.
 
Setelah memutuskan audiens target dan tujuan, kita dapat membuat konten video yang secara khusus untuk mereka.
 
B. Membuat Channel Bisnis di YouTube
 
Menurut statistik pemasaran konten visual terbaru, video yang digunakan oleh pemasar telah meningkat 7% dari tahun-tahun sebelumnya dan kenaikan ini diperkirakan akan terus berlanjut.
 
Saat membuat akun Google pribadi, kita akan dapat masuk ke YouTube, namun, ini tidak sama dengan memiliki akun bisnis di platform YouTube.
 
Pertama, jika kita ingin mengupload video, kita perlu membuat channel-channel ini bisa khusus untuk kita mengupload konten video bisnis.
 
YouTube memang menawarkan opsi untuk membuat akun semata-mata untuk mengelola bisnis, opsi Akun bisnis memungkinkan banyak orang menggunakan info login yang sama untuk mengelola akun dan memberi kita akses ke analitik.
 
Di sini kita masih perlu membuat channel untuk Akun bisnis youtube jika ingin mengupload video, meninggalkan komentar, dan membuat daftar playlists.
 
Setelah kita membuat channel YouTube, kita harus menambahkan logo sebagai gambar profil, dalam dimensi yang tepat 800 x 800 pixels.
 
Kita juga perlu menambahkan YouTube banner 2.560 x 1.440 pixels adalah ukuran yang disarankan dari Google. 
 
Dengan banner yang telah diunggah, kita juga harus menambahkan link akun brand terkait seperti, situs web, Facebook, Twitter, Instagram, dkk.
 
Link yang kita tambahkan akan muncul di channel Youtube sebagai icon yang kemudian dapat diklik oleh user.
 
Kita juga perlu menambahkan deskripsi singkat tentang perusahaan kita, dan memiliki opsi untuk membuat video sambutan yang akan memperkenalkan channel youtube kita kepada pengunjung.
 
Ini adalah dasar-dasar menyiapkan saluran bisnis di youtube. 
 
JENIS VIDEO UNTUK PEMASARAN DI YOUTUBE
 
Ada sejumlah jenis video yang dapat kita gunakan saat membuat konten YouTube. Kami melihat ada tujuh varietas paling populer di bawah ini.
 
1. Behind TheScenes
Bawa penonton ke dalam kehidupan, waktu dan budaya kegiatan, aktivitas bisnis kita dengan video di balik layar. Bikin konten video lingkungan ruang kantor, Tanya Jawab dengan anggota staf, sorotan dari acara kantor semua ini menghasilkan konten sosial yang sangat baik. 
 
Video di balik layar adalah contoh yang bagus tentang betapa menariknya sebuah konten video, berbagi bagaimana sebuah produk dibuat, diselingi dengan visualisasi dari proses yang sebenarnya.
 
Ini menenangkan, menyenangkan dan memberi nilai tambah dan cara pandang yang lebih pribadi.
 
2. Video Terbaik
Sebagian besar YouTube menutup tahun dengan video 'terbaik'  tahun ini, dekade, musim, tools terbaik, atau strategi terbaik dll. Dan ini adalah sesuatu yang dapat kita susun untuk konten video bisnis kita, atau berkolaborasi dengan seseorang untuk dibuatkan.
 
Video "Terbaik" juga merupakan konten yang bagus, seseorang yang menelusuri video tentang topik tertentu dapat menemukan video kita dan cukup tertarik dengan konten video dan akhirnya merka akan menonton lebih banyak lagi melalui channel youtube kita. 
 
3. Video Penjelasan
Ini adalah strategi jenis video yang sangat populer, orang-orang terus mencari solusi untuk masalah mereka. Inilah sebabnya mengapa YouTube menjadi mesin pencari favorit dengan sendirinya.
 
Buat hidup lebih mudah bagi pengguna dengan membuat video penjelasan yang menunjukkan cara menggunakan produk, cara memecahkan masalah, atau cara memahami konsep atau industri.
 
Perhatikan ucapan, bahasa yang bersahabat dan nyaman akan membuat video lebih mudah dipahami oleh pengguna yang mungkin berada pada tahap pemula dalam fotografi bisnis. Ini membantu membuat konten lebih menarik relatable dan engaging.
 
4. Wawancara
Wawancara dengan para profesional di bidang bisnis kalian atau di bidang yang diminati oleh audiens juga membuat konten video populer.
 
Wawancara juga menempatkan bisnis kita sebagai pemimpin pemikiran di lapangan, ini memberi tahu orang-orang bahwa bisnis kita tidak hanya membuat konten video wawancara malainkan pakar atau ahlinya. 
 
5. Listicles
Daftar membuat konten online menjadi sangat populer  baik di blog, infografis, atau video, daftar tentang suatu topik menarik perhatian dan mudah dibaca. 
 
Listicles adalah jenis konten online yang paling populer. Video dibuat dengan pendekatan, tajam dan langsung ke intinya. 
 
Tetapi alasan mengapa listicles berfungsi adalah karena listicles itu terbatas, audiens tahu ada 3 poin dan mereka juga bisa kembali ke poin yang lebih relevan bagi mereka.
 
Ketika rentang perhatian rendah, ada baiknya membuat konten video lebih ringkas.
 
6. Demo produk
Jadikan produk mudah digunakan oleh pelanggan dengan membuat konten video demo produk, yang kemudian dapat digunakan di situs web kita. Video Demo Produk akan menjawab banyak pertanyaan tentang cara penggunaan produk, sekaligus bertindak sebagai promosi penjualan kepada pembeli yang masih ragu. 
 
7. Testimonial
Internet mungkin benteng konten, tetapi juga memiliki kecenderungan untuk memberikan informasi yang jelas-jelas tidak benar. Jika ingin pengguna terlibat dengan bisnis kita, kita juga harus dapat terbuka dengan mereka.
 
Dan cara apa yang lebih baik untuk melakukannya selain menampilkan testimonial dengan orang-orang, gunakan staf dan pelanggan di channel YouTube kalian?
 
Ini membuat video meyakinkan yang akan membuat bisnis kita terlihat lebih real dan manusiawi.
 
C. Membuat Video YouTube
 
Sekarang setelah kita tahu jenis video apa yang harus dibuat, ini saatnya membuat video youtube.
 
Konten yang kita buat harus sadar akan merek, pastikan logo terlihat tetapi tidak melebihi layar.
 
Kita harus selalu menyertakan ajakan bertindak, meminta orang untuk berlangganan (subscribe), menyukai video Anda, mengunjungi situs web, atau menggunakan kode promosi.
 
Menambahkan CTA (call to action) yang kuat dan relevan akan membantu pengguna tetap terlibat dengan bisnis kita lebih dari sekadar menonton satu video.
 
Selain itu, meskipun banyak yang berpikir bahwa video YouTube harus memiliki gaya yang tinggi dan nilai produksi yang bagus, hal itu tidak selalu terjadi.
 
Kurangi fokus pada tampilan video, dan lebih banyak fokus pada konten video.
 
Tanyakan pada diri kalian pertanyaan-pertanyaan ini:
 
• Cerita apa yang ingin diceritakan? 
• Kepada siapa kamu mengatakannya? 
• Apa yang kita inginkan sebagai imbalan?
 
Jawab pertanyaan ini saat kita membuat video, yang akan membantu kita membangkitkan minat penonton lebih dari sekadar visual belaka.
 
Ingatlah bahwa video pemasaran di channel seperti YouTube bukanlah tentang membuat penjualan, tetapi lebih banyak tentang membuat koneksi.
 
Jangan menaruh konten di luar sana dan berharap yang terbaik. Kita perlu terlibat dengan audiens, minta orang untuk berkomentar dan kemudian membalas mereka.
 
Promosikan konten Anda di saluran media sosial. Tambahkan link ke saluran YouTube di situs web dan newsletter kita.
 
D. SEO YouTube
 
SEO tidak hanya untuk konten tertulis, Video juga memiliki peran besar dalam SEO pemasaran, dan pada akhirnya seberapa baik channel kita diterima.
 
Ada sejumlah strategi SEO yang dapat kita gunakan untuk mempermudah proses ini. Tetapi pertama-tama, kita perlu mengetahui aspek-aspek utama SEO YouTube yang perlu dikembangkan.
 
1. Tags
Jika kita ingin orang lain menemukan konten video kita, video harus memiliki tag yang relevan. 
VidIQ extension adalah tools yang baik untuk memeriksa tag yang akan relevan dengan konten video dan lebih efektif dalam menjangkau audiens tertarget.
 
2. Kata kunci / Keywords
Seperti tag, saat membuat video, pastikan kita memilih kata kunci yang tidak hanya mendeskripsikan konten tetapi juga menarik bagi penonton.
 
Gunakan  mind map untuk bertukar pikiran tentang kata kunci dan melacak kata kunci mana yang paling efektif untuk audiens bisnis kita.
 
3. Headlines
Di sini kita akan menghabiskan banyak waktu untuk mengoptimalkan headline. Hal yang sama berlaku untuk video YouTube. Judul yang kita pilih harus sangat relevan dengan topik konten video kita. 
 
Pertahankan judul hingga 60 karakter, seperti yang akan kita lakukan dengan judul blog agar tidak terpotong di search engines. 
 
Kita harus mempertahankan kata kunci utama di awal judul cara penting lainnya untuk meningkatkan SEO organik.
 
Jangan gunakan kata kunci yang tidak jelas karena ini akan mempersulit video untuk ditemukan dan akan berdampak negatif pada peringkat channel youtube kita.
 
Mencari inspirasi?
Judul yang pendek, tajam, dan fokus akan meningkatkan klik dan keterlibatan.
 
4. Thumbnails
Jenis thumbnail yang muncul di samping video berdampak pada berapa banyak orang yang mengekliknya, sehingga meningkatkan peringkat youtube kita. Menurut YouTube, 90% dari video yang paling banyak dilihat menampilkan thumbnail khusus.
 
Saat kita mengupload video ke YouTube, kita akan dapat memilih frame dari video. Meskipun ini membuat prosesnya lebih mudah, ini sebenarnya tidak memberi tahu penonton banyak tentang video tersebut.
 
Sebagai gantinya, buat frame khusus untuk digunakan sebagai gambar thumbnail, ini dapat mencakup visual dari video, di samping headline dan tagline.
 
Thumbnail yang disesuaikan akan membagikan lebih banyak informasi daripada screenshot acak dari video, dan membuat konten video lebih menarik.  
 
5. Deskripsi video
Judul video hanya dapat membagikan begitu banyak informasi untuk membuat video lebih menarik bagi penonton, dan untuk peringkat SEO YouTube, tulis deskripsi video yang mendetail.
 
Seperti judul, pastikan kata kunci utama disimpan di depan deskripsi. Sertakan poin-poin penting tentang area utama yang kalian diskusikan atau sampaikan, jika kita dapat menyertakan timestamps dalam video akan lebih baik.
 
Untuk memecahnya, berikut adalah elemen penting dari deskripsi video yang bagus:
 
• Pengantar, ditulis dengan menjelaskan tepat apa yang akan dilihat penonton dalam konten video kita.
 
• Kata kunci, digunakan di awal deskripsi dan disebarluaskan. Hindari duplikat kata kunci.
 
• Sertakan CTA di bawah deskripsi, link untuk berlangganan, mengunjungi situs web, atau menggunakan kode promosi.
 
• Di bawah CTA, tambahkan link ke konten terkait
 
• Tambahkan timestamps ke momen penting dalam video
 
6. Hashtags  
Orang-orang tidak menyadari bahwa tagar atau hashtag di YouTube adalah sesuatu yang penting dan tagar tersebut dapat sangat membantu untuk SEO organik video youtube kita.
 
YouTube mengizinkan maksimal 15 hashtag, yang dapat digunakan dalam judul dan deskripsi video.
 
Hashtag ini dapat diklik, pengguna dapat melihat semua konten yang terkait dengan hashtag tersebut. Ini juga berarti kita harus berhati-hati dalam menggunakan hashtag.
 
Pertama, hashtag harus relevan dengan topik. hashtag juga harus populer, hashtag yang tidak jelas, seperti kata kunci yang jarang digunakan, tidak akan diklik.
 
Gunakan hashtag untuk membuat konten lebih mudah ditemukan, tetapi pilihlah dengan bijak. 
 
E. Metrik YouTube
 
Diskusi tentang metrik YouTube mana yang harus kita fokuskan telah berkecamuk selama bertahun-tahun. Ada banyak metrik yang tersedia, tetapi tidak semuanya dibuat sama.
 
Berikut beberapa metrik yang harus kita periksa saat mencoba menentukan seberapa baik kinerja konten video kita:
 
1. Bounce Rates / Rasio Pentalan - Tingkat di mana orang meninggalkan video sebelum menyelesaikannya
 
2. Click Rates  / Tingkat Klik - Berapa kali video diklik
 
3. Completion Rates / Tingkat Penyelesaian - Berapa kali video telah ditonton sampai selesai 
 
4. Komentar - Jumlah komentar yang diterima di video 
 
5. Conversion Rates  / Tingkat Konversi - Seberapa sering pengguna melihat video dan kemudian bertindak berdasarkan CTA
 
6. Suka dan Tidak Suka - Jumlah suka atau tidak suka yang diterima di video 
 
7. Recurrence Rates  / Tingkat Pengulangan - Seberapa sering penonton menonton video yang sama beberapa kali
 
8. Referrals  / Referensi - Dari mana pengguna menemukan konten video 
 
9. Sharing  / Berbagi - Seberapa sering orang berbagi konten video 
 
10. Subscribers - Jumlah pelanggan channel youtube
 
11. Video Views  / Tampilan Video - Berapa banyak orang yang menonton video secara total
 
Itu banyak sekali metrik tetapi kita tidak harus mempelajari masing-masing untuk memutuskan apakah konten video kita sukses.
 
Kembali ke tujuan yang kami sebutkan di poin pertama ini, apa yang ingin kita capai dengan strategi pemasaran melalui video YouTube? 
 
1. Jika Anda ingin lebih banyak konversi dari video, memeriksa Completion Rates dan Conversion Rates  konten video akan memberi tahu kita apakah konten video cukup menarik bagi orang-orang untuk bertindak sesuai CTA.
 
2.  Jika membuat channel YouTube yang sehat adalah tujuan awal, pelajari rujukan untuk mencari tahu di mana orang-orang menemukan konten video kita, sehingga kita dapat mengoptimalkan channel tersebut lebih lanjut.
 
Meskipun kita ingin mengembangkan basis Subscribers, jumlah Subscribers yang kita miliki mungkin tidak menunjukkan seberapa bagus konten video.
 
3. Jika video ditonton meskipun jumlah Subscribers rendah, itu mungkin pertanda bahwa konten video bagus tetapi tidak melayani Subscribers tetap.
 
4. Secara umum, Bounce Rates dan Completion Rates adalah indikator yang baik untuk kesuksesan konten video youtube kita.
 
Ketika orang-orang meninggalkan video tanpa menyelesaikannya, itu berarti tidak menarik minat mereka. Jika kebanyakan orang meninggalkan poin yang sama dalam video, itu memberi kita gambaran tentang apa yang perlu kita tingkatkan dalam konten itu sendiri.
 
Video dengan Completion Rates rendah bisa menjadi indikasi fakta bahwa konten video terlalu panjang. Coba buat video yang lebih pendek untuk melihat dampaknya pada tingkat penyelesaian.
 
Fokus pada metrik yang selaras dengan tujuan strategi pemasaran video kita adalah cara terbaik untuk mengukur suksesnya pemasaran melalui konten video.
 
F. YouTube Advertising
 
Iklan YouTube adalah opsi yang dapat dieksplorasi setelah kita merasa lebih nyaman dengan platform youtube.
 
Ada sejumlah format iklan YouTube yang dapat kita gunakan untuk menjangkau audiens target.
Beberapa format iklan video YouTube:
 
1. Iklan bumper: Iklan berdurasi enam detik yang tidak dapat dilewati yang diputar sebelum, selama, dan setelah video. Ini tidak dapat dilewati.
 
2. In-stream ads: Iklan berdurasi 15 detik ini hadir dalam bentuk yang dapat dilewati dan tidak dapat dilewati dan muncul sebelum, selama, dan setelah video di YouTube dan video afiliasi Google lainnya.
 
3. Masthead ads: Iklan masthead tampil tanpa suara di bagian atas halaman penelusuran YouTube. Iklan ini bisa berdurasi 30 detik.
 
4. Outstream ads: Dioptimalkan untuk mobile marketing saja, iklan Outstream muncul di versi mobile situs web yang dikaitkan dengan Google, bukan di YouTube mobile.
 
5. Video discovery ads: Sama seperti banner ads, iklan Video discovery muncul di homepage YouTube, laman hasil penelusuran (search results pages), dan di samping video terkait. 

Bergantung pada kebutuhan, kita dapat membuat iklan yang akan meningkatkan kesadaran dan jangkauan bisnis kita.
 
Bumper ads memiliki peluang terbaik untuk dilihat karena tidak dapat dilewati, tetapi durasinya juga hanya enam detik. Jika kita dapat membuat pesan yang kuat dalam waktu itu, Kita dapat menjangkau audiens tertarget untuk bisnis kita.
 
Sebagai permulaan, lebih masuk akal untuk membuat iklan in-stream ads. Iklan kita memiliki lebih banyak durasi untuk diputar — 15 detik — dan kita dapat menempatkannya pada berbagai video yang relevan.
 
Jika kita tidak terbiasa dengan platform ini, yang terbaik adalah menguji beberapa opsi sehingga kita tahu bagaimana arah yang harus dituju.
 
KESIMPULAN
 
Pemasaran melalui video di YouTube pada awalnya bisa terasa seperti tantangan, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mulai membangun pengikut di platform dan meningkatkan konversi konten video kita. 
 
Sekarang setelah memiliki ilmu dan panduan dasar-dasar ini, kita dapat meluncurkan channel YouTube untuk memasarkan bisnis dan produk kita serta membiarkannya untuk tumbuh menjadi platform pemasaran yang sukses.
 
Semoga bermanfaat, Salam.