Faktor Apa Saja Untuk Mendapatkan Peringkat Google

Faktor Apa Saja Untuk Mendapatkan Peringkat Google

Mungkin saat ini Anda sudah mengalaminya, SEO menjadi semakin sulit. Seiring berjalannya waktu, dibutuhkan kerja keras atau cerdas untuk mendapatakan peringkat pada mesn pencarian google dan terasa lebih lama untuk mendapatkan sesuatu yang kita targetkan, saran saya disni Anda harus mengeluarkan budget untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan. 

Kami jadisuka.com melayani kebutuhan Anda akan SEO, SEM, Marketing Online dan Pembuatan web

Mari kita lanjut..! 

Dikarenakan Anda tidak akan bisa menunggu selamanya 3 atau 6 atau 9 bulan untuk mendapatkan hasil. namun jika Anda memang mau menunggu dan tidak ingin mengeluarkan biaya yang begitu besar, Anda tidak punya pilihan selain memanfaatkan SEO sebagai taktik karena semua orang melakukannya. 

Jadi, apa yang harus Anda lakukan?

berpikir tentang SEO

Nah, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyesuaikan cara Anda berpikir tentang SEO. SEO bukan hanya tentang peringkat. Sejujurnya, saya pribadi bahkan tidak melacak untuk situs saya sendiri. Tetapi Ini tentang bagaimana kita mendapatkan pengunjung dari jenis lalu lintas yang tepat. Ok untuk hal ini akan saya tulis pada artikel berikutnya, pada artikel ini saya coba berbagi mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi peringakat / ranking di mesin pencarian google ( update terbaru-Anda dapat mengikutinya melalui twitter @searchliaison ).


Mari kita bahas faktor apa saja untuk mendapatkan peringkat Google :

1. Usia Domain: Dalam video ini Google Matt Cutts menyatakan bahwa: “Perbedaan antara domain yang memiliki usia 6 bulan dengan yang 1 tahun tidak akan berbeda jauh” Dengan kata lain, Google mempertimbangkan usia dari sebuah nama domain namun itu bukan menjadi poin penting.

2. Kata Kunci yang Muncul di Top Level Domain: mengenai hal ini tidak akan memberikan pengaruh pada ranking google tidak seperti dulu hal ini sangat berpengaruh, tetapi dengan memiliki kata kunci di nama domain Anda akan berfungsi sebagai sinyal untuk relevansi anda di mesin pencarian google. 

3. Kata Kunci Sebagai Kata Pertama dalam Domain: Sebuah domain yang dimulai dengan kata kunci target mereka memiliki keunggulan atas situs-situs yang tidak memiliki kata kunci dalam domain mereka (atau memiliki kata kunci di tengah atau akhir domain mereka).

4. Panjangnya Domain yang didaftarkan: Google patent menyakatakan: “Domain yang bernilai (sah) sering dibayar untuk beberapa tahun sebelumnya, sementara domain doorway (tidak sah) jarang digunakan selama lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, tanggal ketika domain kedaluwarsa di masa mendatang dapat digunakan sebagai faktor dalam memprediksi keabsahan domain.”

5. Keyword di Subdomain: Panel berpengalaman dari Moz setuju bahwa keyword yang muncul di subdomain dapat mendorong ranking. 

6. Riwayat/histori Domain: Situs yang memiiki sejarah kepemilikan yang buruk atau ranking yang sering jatuh akan membuat Google melakukan “reset” di histori situs, menolak link menuju domain, bahkan memberikan penalti ke domain. Penalti ini akan terbawa ke pemilik yang baru. 

7. Exact Match Domain: EMD akan memberikan anda sedikit keuntungan. Namun jika EMD anda adalah situs dengan kualitas yang rendah, maka itu akan sedikit berbahaya bagi anda ketika terjadi update kepada Google EMD.

8. Public vs. Private WhoIs: Informasi WhoIs yang di privat menjadi sebuah tanda “ada sesuatu yang disembunyikan”. jadi apa yang harus Anda lakukan agar tidak dicurigai oleh google? 

9. Pemilik WhoIs yang di Berikan Penalti: jika Google meng-identifikasi seseorang sebagai spammer, maka sangat jelas mengapa Google akan meneliti secara seksama situs lain yang dimiiliki orang tersebut.

10. Country TLD Extension: Memiliki Country Code Top Level Domain (.cn, .pt, .ca .id,) akan menolong ranking situs anda di negara tertentu, namun akan menjadi hambatan bagi situs anda untuk bisa ranking secara global. 

11. Kata Kunci Pada Judul Konten: Walaupun tidak sepenting dulu, judul pada konten Anda tetap penting sebagai sinyal on-page SEO. 

Kata Kunci Pada Judul Konten sumber: backlinko.com

12. Kata Kunci Pada Awal Judul Konten: Menurut Moz, judul yang diawali dengan sebuah kata kunci cenderung memilliki peforma yang lebih baik dibandingkan keyword yang di letakan pada akhir judul.

13. Kata Kunci Pada Meta Description: Google tidak menggunakan meta description sebagai acuan untuk mendapatkan ranking secara langsung. Tetapi meta description akan memberikan pengaruh kepada click-through-rate, yang mana merupakan faktor utama untuk mendapatkan posisi ranking. 

14. Kata Kunci Muncul di Tag H1: Tag H1 adalah “tag judul”. sesuai dengan judul konten Anda, Google menggunakan H1 tag sebagai pemicu relevansi konten web. Sesuai dengan studi di bawah ini: 

Kata Kunci Muncul di Tag H1 sumber: backlinko.com

15. TF-IDF: “Seberapa sering sebuah kata muncul di halaman konten web?” Penjelasan singkat dari TF-IDF artinya semakin sering sebuah kata muncul di halaman web, semakin jelas bahwa halaman web tersebut mengenai kata-kata tersebut. Disini Google menggunakan  versi canggih dari TF-IDF.

16. Panjang Konten: Konten web yang memiliki lebih banyak kata didalamnya akan lebih disukai oleh algoritma google dibandingkan konten yang lebih pendek. Disalah satu studi mengenai faktor ranking menyatakan adanya korelasi antara panjang konten dengan posisi SERP. 

17. Keyword Density: Google mungkin akan menggunakan ini untuk menentukan topik dari sebuah website, namun Keyword Density sudah tidak sepenting seperti dulu, dan jika berlebihan ini akan membahayakan Anda.

18. Latent Semantic Indexing Keyword di dalam Konten (LSI): LSI Keywords akan membantu search engine untuk menemukan makna dari kata-kata yang memiliki banyak makna. (contoh: Apple computer dan Apple sebagai buah). Kehadiran LSI akan memberikan signal sebagai acuan kualitas konten web.

19. LSI Keyword pada Judul dan Description Tags: Bersamaan dengan konten web, LSI keywords di dalam meta tags akan membantu Google membedakan kalimat dengan makna yang berbeda, ini juga dapat menjadi acuan google menilai mengenai relevansi pada website. 

20. Konten yang Berisi Topik Mendalam: ini sangat menarik, google memberikan informasi bahwa ada korelasi antara dalamnya topik yang dibahas dengan Google Rankings. 

21. Kecepatan Loading website: Google dan Bing menggunakan kecepatan loading sebuah Page sebagai faktor untuk Search Engine Spiders dapat menentukan kecepatan situs Anda berdasarkan HTML code dengan cukup akurat. 

22. Kecepatan Memuat Halaman melalui Chrome : Google juga menggunakan data pengguna Chrome untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik pada waktu pemuatan halaman. Dengan begitu, mereka dapat mengukur seberapa cepat suatu halaman dimuat kepada pengguna.

23. Penggunaan AMP: Walapun bukan faktor utama, AMP dibutuhkan agar dapat mendapatkan ranking di Google News Carousel versi mobile

24. Entity Match: Apakah sebuah konten sesuai dengan “Entity” yang dicari pengguna? Jika iya, page tersebut akan mendapatkan dorongan untuk mendapatkan ranking untuk keyword

25. Google Hummingbird: Dengan perubahan “Alghoritma” membantu Google untuk dapat memahami konten sebuah website.

26. Konten Duplikat: Konten yang terlalu identik satu sama lain pada website (walaupun sedikit diubah) akan mempengaruhi visibilitas search engine secara langsung. 

27. Rel = Canonical: Ketika digunakan dengan benar, penggunaan tag ini dapat mencegah Google dari menghukum / penalti situs Anda untuk konten duplikat. 

28. Optimisasi Gambar: Gambar akan memberikan sinyal ke search engine tentang relevansi melalui nama file, alt text, judul, deskripsi, dan caption. 

29. Konten Terbaru: Google Caffeine akan lebih memilih konten yang baru diterbitkan atau konten yang baru di-update terutama pencarian yang time-sensitive. Kepentingan akan faktor ini terlihat dari Google yang menunjukan waktu diamana konten tersebut telah diupdate. 

30. Besarnya Update suatu konten: Pentingnya pengeditan dan perubahan juga berfungsi sebagai faktor fresh pada sebuah kontent. Menambahkan atau menghapus seluruh bagian lebih penting daripada memperbaiki kesalahan ketik. 

31. Pembaruan Halaman Historis: Seberapa sering halaman diperbarui dari waktu ke waktu? Setiap hari, setiap minggu, setiap 5 tahun? Frekuensi pembaruan halaman juga berperan dalam kesegaran sebuah web. 

32. Keunggulan Sebuah Keyword: Menggunakan keyword pada 100 kata pertama dari sebuah konten memiliki korelasi dengan first page ranking di Google.

33. Keyword di H2,H3 Tags: Memiliki keyword yang muncul di subhead dengan format H2 atau H3 kemungkinan akan memberikan sebuah sinyal relevansi yang lemah.

John Mueller dari Google menyatakan : “Seluruh heading tags di HTML akan membantu kita memahami sebuah struktur halaman. 

34. Kualitas Outbound Link: Banyak pelaku SEO yang berfikir bahwa dengan menghubungkan website ke authority sites akan membantu untuk mengirimkan “tanda kepercayaan” kepada Google. Dan fakta ini didukung dengan studi terbaru

35. Tema Tautan Outbound: Menurut Algoritme Hillop, Google dapat menggunakan konten halaman yang Anda tautkan sebagai sinyal relevansi. Misalnya, jika Anda memiliki halaman tentang mobil yang tertaut ke halaman yang berhubungan dengan film, ini dapat memberi tahu Google bahwa halaman Anda adalah tentang film Mobil, bukan kendaraan. 

36. Grammar dan Spelling: Grammar (tatabahasa) dan Spelling (pengejaan) adalah sinyal relevansi yan berkualitas, walaupun ada perdebatan apakah hal ini penting atau tidak.

37. Konten Mencurigakan: Apakah konten website Anda asli? Jika konten web Anda diambil atau dicopy dari page yang sudah terindex di google, maka konten Anda tidak akan dikenali bahkan tidak mendapat ranking. 

38. Pembaruan Mobile-Friendly: Sering disebut sebagai " Mobilegeddon ", pembaruan ini memberi sinyal pada halaman yang dioptimalkan dengan benar untuk perangkat seluler. 

39. Mobile Usability: Situs web yang mudah digunakan pengguna seluler mungkin memiliki keunggulan dalam "Indeks Mobile-first" Google.

40. Konten Mobile yang “Tersembunyi”: Konten tersembunyi di mobile devices kemungkinan tidak akan di index dibandingkan konten yang terlihat. Namun Googler menyatakan bahwa konten tersembunyi tidak masalah, namun "jika konten tersebut penting, konten tersebut harus terlihat…”. 

41. Konten Tambahan" yang Bermanfaat: Menurut Dokumen Pedoman Penilai Google yang sekarang tersedia untuk publik, konten tambahan yang bermanfaat adalah indikator kualitas halaman (dan karenanya, peringkat Google). 

43. Konten Di Balik Tab Tersembunyi: Apakah pengguna perlu mengklik tab untuk mengungkapkan beberapa konten di halaman Anda? Jika demikian, Google telah mengatakan bahwa konten ini “mungkin tidak diindeks”.

44. Jumlah dari Outbound Links: Terlalu banyak Outbound Links akan dapat merusak peringkat halaman web Anda. 

45. Multimedia: Gambar, video, dan elemen multimedia yang lain dapat dijadikan acuan kualitas sebuah konten.

46. Jumlah Tautan Internal yang Menunjuk ke Halaman: Jumlah tautan internal ke suatu halaman menunjukkan kepentingannya relatif terhadap halaman lain di situs (lebih banyak tautan internal = lebih penting).

47. Kualitas dari Internal links: Internal links dari domain yang memiliki ranking tinggi memiliki efek yang lebih baik dibanding page dengan ranking yang rendah.

48. Link yang Rusak: Semakin banyak link yang rusak menandakan bahwa sebuah page telah diabaikan. Google Rater Guidelines Document, menggunakan link yang rusak sebagai cara untuk menilai kualitas suatu homepage.

49. Reading Level: Sudah dapat dipastikan bahwa Google mengukur reading level dari suatu web pages

Google mengukur reading level 

50. Tautan Afiliasi : Tautan afiliasi sendiri mungkin tidak akan merusak peringkat Anda. Tetapi jika Anda memiliki terlalu banyak, algoritme Google mungkin lebih memperhatikan sinyal kualitas lain untuk memastikan Anda bukan " situs afiliasi ".

51. Panjang URL: URL yang terlalu panjang dapat merusak visibilitas mesin pencari halaman. Bahkan, beberapa studi telah menemukan bahwa URL pendek cenderung memiliki sedikit keunggulan dalam hasil pencarian Google. 

Panjang URL sebuah webpage 

52. Usia Konten: Meskipun Google lebih suka konten baru / segar, halaman konten yang lebih lama / tua yang diperbarui secara teratur dapat mengungguli halaman yang lebih baru.

Ok disini saya hanya memberikan informasi faktor apa saja yang dapat menaikkan ranking situs Anda di mesin pencarian google, artikel ini hanya sebagian informasi yang dapat saya tulis dan masih banyak lagi faktor pendukung lainnya, namun masih banyak pula faktor-faktor yang membuat situs web Anda di hukum oleh pihak google (google penalti).

Jika Anda pengusaha atau pembisnis besar maupun kecil..Prioritas Anda adalah pelaku usaha jangan disibukan waktu Anda dengan hal-hal seperti ini terutama harus mengaudit web, menganalisa perkembangan web, memasarkan dan memperkenalkan usaha Anda di penguna internet, merubah dan mengupdate isi konten, mengikuti perkembangan algoritma google dll.

Terimakasih telah berkunjung..

Jika Anda mencari digital marketing (SEO, SEM) dan pembuatan web & maintenance jadisuka.com siap menjadi digital partner Anda.