Strategi Digital Marketing Untuk Siklus Hidup Produk

Strategi Digital Marketing Untuk Siklus Hidup Produk

Sebelum membahas lebih jauh ada dua karakteristik produk yaitu :
a. Produk yang langsung dinikmati (barang – goods)
b. Produk yang tidak langsung dapat dinikmati (jasa - services)
Dari kedua karakteristik produk di atas masing-masing memiliki yang namanya daur hidup/siklus hidup atau bahasa kerenya Product Life Cycle.

Siklus atau daur hidup produk adalah siklus yang dilalui suatu produk, dari pengembangan ke penurunan. Biasanya dibagi menjadi enam tahap. Pemilik usaha dan pemasar bisnis menggunakan siklus hidup produk untuk membuat keputusan dan strategi penting tentang anggaran iklan, harga produk, dan pengemasan.
 
Strategi Digital Marketing Untuk Siklus Hidup Produk 
 
Berikut ini ada 6 Strategi Digital Marketing Untuk Tahapan Siklus Hidup Produk.

1. Pengembangan

Tahap pengembangan dari siklus hidup produk adalah fase penelitian sebelum suatu produk diperkenalkan ke pasar. Ini adalah ketika perusahaan membawa investor, mengembangkan prototipe, menguji efektivitas produk dan menyusun strategi peluncuran. Karena sifat tahap ini, kebanyakan menghabiskan banyak biaya tanpa mendatangkan pendapatan karena produknya belum dijual kepasar. Terkadang pada tahap ini dapat bertahan lama, tergantung pada kompleksitas produk dan persaingan. 

Strategi digital marketing pada fase pengembangan produk, mencari informasi apakah produk yang akan diluncurkan bersifat umum atau khusus, memiliki persaingan yang tinggi atau rendah, menganalisa kata kunci (keyword), menganalisa kepopuleran keyword, menganalisa biaya per klik untuk keyword tertarget, mencari turunan keyword untuk dibidik dan terakhir mempersiapkan tampilan konten website yang akan digunakan.

2. Pengenalan
Tahap Pengenalan adalah ketika suatu produk pertama kali diluncurkan di pasar. Inilah saat tim pemasaran mulai membangun kesadaran akan suatu produk dan menjangkau pelanggan potensial. 

Lebih lanjut, keuntungan pada tahap pengenalan negatif atau rendah karena penjualan masih relative rendah serta distribusi tinggi dan biaya promosi juga masih sangat tinggi. Jelas, banyak biaya yang diperlukan untuk menarik / memikat pasar.  Pada tahap pengenalan, fokusnya adalah menjual kepada pembeli yang paling siap untuk membeli.Tanpa ragu, strategi awal ini dapat dianggap sebagai langkah pertama dalam rencana pemasaran yang lebih baik untuk seluruh siklus hidup produk. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kesadaran dan uji coba produk. Untuk lebih tepatnya, Untuk menarik perhatian, diperlukan promosi penjualan yang besar.


Strategi digital marketing pada fase pengenalan produk, kebanyakan akan menerapakan strategi pemasaran melalui SEO, SEM maupun SMO. Membuat konten menarik melalui tulisan maupun gambar serta video, yang tujuaannya untuk menarik konsumen potensial maupun membuat rasa ingin tahu akan produk yang kita tawarkan maupun produk yang kita kenalkan di pasar.

3. Pertumbuhan
Selama tahap pertumbuhan, konsumen telah menerima produk di pasar dan pelanggan mulai benar-benar membeli. Itu berarti permintaan dan keuntungan sedang tumbuh.
 
Tahap pertumbuhan merupakan tahap di mana penjualan produk mulai meningkat. Alasannya adalah bahwa pengguna awal akan terus membeli dan pembeli kemudian akan mulai mengikuti perkembangan produk. Tujuan utama dalam tahap pertumbuhan adalah memaksimalkan pangsa pasar.
 
Beberapa strategi siklus hidup produk untuk tahap pertumbuhan dapat digunakan untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang cepat selama mungkin. Kualitas produk harus ditingkatkan serta fitur dan model produk baru harus ditambahkan. 
 
Nah, sekarang, ada lebih dari satu tujuan utama antara lain mendidik pasar masih sangat penting, tetapi memenuhi persaingan juga sangat penting. Pada saat yang sama, beberapa iklan harus digeser dari membangun kesadaran produk ke tahap membangun keyakinan dan pembelian produk. Tahap pertumbuhan adalah contoh yang baik untuk menunjukkan bagaimana strategi siklus hidup produk saling berkaitan.  

Strategi digital marketing pada fase pertumbuhan produk, memperkuat serta menganalisa Onpage SEO dan Offpage SEO, broken link backlink, in and out backlink, menganalisa keyword yang akan diperkuat untuk melangkah ke tahap strategi SEM (web) dan SMO (media social).

4. Kedewasaan
Tahap kedewasaan adalah tahap di mana pertumbuhan penjualan produk melambat atau turun setelah mencapai puncaknya. Ini akan terjadi di beberapa titik, karena pasar menjadi jenuh. Secara umum, tahap kedewasaan biasanya berlangsung lebih lama dari dua tahap sebelumnya. Akibatnya, itu menimbulkan tantangan kuat bagi manajemen pemasaran dan perlu pemilihan strategi siklus hidup produk yang cermat. Sebagian besar produk di pasaran memang dalam tahap dewasa.
  
Perlambatan pertumbuhan penjualan disebabkan oleh banyak produsen dengan banyak produk untuk dijual. Demikian juga, kelebihan kapasitas ini menghasilkan persaingan yang lebih besar. Karena pesaing mulai menurunkan harga, meningkatkan iklan dan promosi penjualan, serta meningkatkan anggaran pengembangan produk untuk menemukan versi produk yang lebih baik, terjadi penurunan laba.
 
Juga, beberapa pesaing yang lebih lemah keluar, akhirnya hanya menyisakan pesaing yang sudah mapan dalam industri ini.
 
Tujuan utama pada fase ini adalah untuk memaksimalkan laba sambil mempertahankan pangsa pasar.
Untuk mencapai tujuan ini, beberapa strategi siklus hidup produk tersedia. Meskipun banyak produk dalam tahap kedewasaan tampaknya tetap tidak berubah untuk waktu yang lama.
 
Strategi digital marketing pada fase kedewasaan produk, pada tahap ini biasanya akan banyak mengalami bongkar pasang strategi (strategi pemasaran semakin kompleks), penggabungan strategi baik itu promosi, mempertahankan strategi lama atau menggabungkan dengan strategi pesaing. Menganalisa traffic, menganalisa prilaku pengunjung web yang didapat dari SEO, SEM dan SMO. 

5. Titik Jenuh
Selama tahap kejenuhan produk, pesaing telah mulai mengambil sebagian dari pasar dan produk tidak akan mengalami pertumbuhan maupun penurunan penjualan. Biasanya, ini adalah titik ketika sebagian besar konsumen menggunakan suatu produk, tetapi ada banyak perusahaan atau produk pesaing beredar dipasaran. 
 
Sekali lagi, pemasar perlu fokus pada perbedaan dalam fitur, kesadaran merek, harga dan layanan pelanggan. Kompetisi mencapai puncaknya pada tahap ini.

Strategi digital marketing pada fase titik jenuh produk. Pada fase ini semakin kompleks juga strategi pemasaran yang akan diterapkan, biasanya hal ini terjadi diakibatkan kegagalan strategi pada tahap kedewasaan produk. Pada fase ini juga antara produk dan strategi mulai dipertimbangkan, apakah akan menggabungkan seluruh strategi pemasaran dengan meningkatkan biaya iklan atau memang produk sudah tidak akan diterima di pasar (dengan berbagai kemungkinan) dibutuhkan pengambilan keputusan yang tepat pada tahap ini.


6. Penurunan dan Penolakan
Sayangnya, jika produk Anda tidak menjadi merek yang disukai lagi di pasar, biasanya akan mengalami penurunan. Penjualan akan menurun selama kompetisi tinggi dan sulit diatasi.
 
Selain itu, konsumen mungkin kehilangan minat pada produk Anda seiring berjalannya waktu. Akhirnya, strategi siklus hidup produk untuk tahap penurunan harus dipilih. Tahap penurunan adalah tahap di mana penjualan produk menurun. Ini terjadi pada sebagian besar bentuk dan merek produk pada saat tertentu. Penurunannya bisa lambat bias juga cepat. Alasan penurunan penjualan bisa dari berbagai sifat. Misalnya, kemajuan teknologi, pergeseran selera konsumen dan meningkatnya persaingan dapat memainkan peran kunci. Ketika penjualan dan laba menurun, beberapa pesaing akan menarik diri dari pasar.
 
Juga untuk tahap penurunan, pemilihan strategi siklus hidup produk harus sangat cermat. Oleh karena itu, strategi siklus hidup produk yang tepat sangat penting. 

Namun, tidak semua produk harus menghadapi tahap penurunan. Perusahaan dapat memperpanjang siklus hidup produk dengan iterasi baru dan tetap bertahan selama mereka memiliki beberapa produk di berbagai titik siklus hidup produk lainnya. Apakah Anda mengembangkan produk baru atau bekerja dengan merek yang matang dan mapan.
 
 
Kesimpulannya 
Ini merupakan 6 tahapan hierarki daur hidup produk, kebanyakan pasti akan melewatinya namun ada juga yang melalui siklus hidup tidak sesuai tahapan fase diatas, sebagai contoh ada studi kasus produk yang baru dikenalkan langsung mengalami pertumbuhan dan kedewasaan seperti produk trand atau produk viral dan ada juga produk yang baru dikenalkan langsung mengalami penolakan maupun penurunan, jadi apabila produk yang Anda pasarkan tidak UNIK, maka kekuatan sebuah brand dan modal sangat berpengaruh dalam memperkenalkan produk baru dipasaran diera digital saat ini.
 
Semoga bermanfaat.