Online Marketing Mix Pada Contoh Situs B2C, B2B, C2C Dan C2B

Online Marketing Mix Pada Contoh Situs B2C, B2B, C2C Dan C2B

Waktu berubah dengan cepat dan dengan itu juga muncul banyak evolusi konsep pemasaran baik itu strategi maupun cara, ketika kita terjun ke bisnis maupun usaha. Salah satu contoh evolusi konsep pemasaran tersebut adalah digital marketing atau internet marketing.

Pada dasarnya, digital marketing banyak berkaitan dengan penggunaan komputer dan perangkat elektronik lainnya, seperti ponsel pintar dan gadget, untuk melakukan branding, promosi dan iklan. Untuk itu disini saya coba memaparkan mengenai online marketing mix in digital marketing.
 
Bauran pemasaran atau marketing mix, umumnya dikenal sebagai empat P yaitu Product, Price, Place dan Promotion yang merupakan aspek penting untuk membangun dan menjalankan strategi pemasaran. Mari kita lihat secara rinci elemen-elemen yang berbeda dari bauran pemasaran pada konteks pemasaran online atau internet marketing.
 
Bauran pemasaran atau marketing mix 

1. Produk
Pemasaran online dapat mengarah pada peningkatan produk dalam banyak cara. Pemasaran online membuka jalan bagi para pelaku usaha di pasar untuk mengevaluasi kebutuhan dan kriteria pelanggan dalam mengambil keputusan apakah mengembangkan produk baru  atau mengubah produk yang sudah ada. Analisa pengambilan keputusan dapat Anda lakukan melalui Google Trend / Google Correlate, Google Analytics maupun Google Console.
 
2. Harga
Saat ini, sangat mudah untuk melakukan riset online tentang berapa harga sebenarnya sebuah produk dan juga mudah untuk membandingkan harga.  Penetapan harga yang tepat berkaitan dengan mengetahui bagaimana suatu produk dapat mempengaruhi pasar.
 
Pada umumnya ada tiga strategi dalam pengambilan keputusan akan harga:
a. Skimming price, yaitu menetapkan harga setinggi-tingginya. Strategi ini hanya mungkin, apabila produk yang dipasarkan kepada konsumen yang berpenghasilan tinggi dan produk baru yang sangat istimewa. 
 
b. Penetration price, yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk menerobos produk ke pasar, karena banyak barang sejenis yang sudah ada di pasar. Oleh sebab itu produsen mencoba merebut pasar dengan menetapkan harga rendah.
 
c. Live and let live policy, yaitu strategi yang mencoba mengikuti harga pasar. Walaupun misalnya produsen dapat menghasilkan barang dengan harga pokok rendah dan mampu menjualnya dengan harga yang lebih murah, namun produsen tidak mau menurunkan harganya. Akan lebih baik baginya mengikuti harga pasar, karena ada kekhawatiran, jika harga diturunkan akan timbul perang harga dan ini akan sangat berbahaya.
 
3. Tempat
Elemen tempat dalam bauran pemasaran menjelaskan cara suatu produk didistribusikan kepada konsumen akhir.  Ini karena jangkauan internet yang luas. Internet telah membuka sebuah saluran baru untuk membuat produk menjangkau pelanggan, serta tidak terlepas dari cara penjualan tradisional. Investasi besar yang harus dilakukan dapat dikurangi dengan bisnis berlangsung dengan cara yang realistis.
 
Masuknya internet ke dalam bauran pemasaran telah menghindari pengecer atau pihak ketiga antara pembeli dan konsumen membuatnya lebih menantang bagi pengecer online yang ada untuk memastikan logistik yang tepat waktu. Makanya di era di gital saat ini memang sulit untuk menjadi reseller.....setuju atau tidak?.
 
4. Promosi
Elemen promosi dari bauran pemasaran menunjukkan bagaimana pemasaran dibuat Ini berkaitan dengan bertukar informasi mengenai produk atau layanan ke target pasar.  Promosi sebagai fungsi pemasaran yang berkaitan dengan komunikasi persuasif kepada audiens. Berikut gabungan promosi :
 
   a. Promosi penjualan
   b. Iklan
   c. Penjualan personal
   d. Hubungan Masyarakat
   e. Pemasaran langsung
 
Internet saat ini digunakan sebagai alat atau media yang efektif untuk membangun komunikasi pemasaran. Menerapkan pemasaran promosi untuk melayani dalam berbagai fase, hubungan pelanggan seperti mendapatkan pengunjung baru untuk pertama kalinya dan mempertahankannya sebagai pengunjung tetap.
 
Di atas merupakan strategi marketing mix atau bauran pemasaran yang umum dan dapat diterapkan ke strategi digital marketing mix dengan gaya pemasaran modern saat ini. 
 
Pada artikel kali ini akan saya bahas juga mengenai situs web bisnis B2C, B2B dan C2C. yang merupakan bagian dari strategi digital marketing mix yang telah berjalan.
 
situs web bisnis B2C, B2B dan C2C 
 
Situs Web Bisnis: B2C, B2B dan C2C
Situs yang menjual atau memasarkan produk dan layanan bahkan jika itu adalah pengambil pesanan atau orang lain yang lebih berorientasi pada orang terutama termasuk dalam kategori Web yang merupakan bisnis ke bisnis (B2B), Bisnis ke Konsumen (B2C) atau Konsumen ke Pelanggan (C2C) ).  Berikut penjelasan dan contoh situs yang menjalankan strategi ini.


A. BUSINESS TO CONSUMER SITES (B2C)
Situs B2C (Bisnis ke Konsumen) lebih akrab bagi publik yang menggunakan internet. Di sebagian besar industri, mereka memasarkan barang dan jasa kepada konsumen. Ada banyak toko seperti situs menjual pakaian, elektronik, makanan dll.  
 
Memiliki situs Web digunakan mereka untuk menjual produk. Situs-situs ini terkadang tidak memiliki toko atau bangunan secara fisik. Mereka hanya menjual produk, melalui internet. 
 
Tetapi tidak semua situs menjual melalui online ada juga menjalankan strategi offline dengan memiliki tempat dan bangunan fisik. konsumen membeli produk mereka dari kantor, toko lokal atau bahkan melalui telepon. 
 
Contoh situs B2C adalah amazon (menjual buku dan produk terkait lainnya), staples (perlengkapan kantor), Blibli, Jd.id dan Lazada dll. 
 
Nah..! saat ini ada lagi yang dinamakan C2B (konsumen ke Bisnis ) / Consumer To Business. Customer to business (C2B) adalah model bisnis dimana konsumen atau end-use menyediakan produk atau layanan ke perusahaan. Ini adalah model kebalikan dari B2C, di mana bisnis menghasilkan produk dan layanan untuk konsumsi konsumen.
 
Contoh platform C2B, yakni istockphoto.com yang menjadi media bagi para fotografer individu untuk mendapatkan royalti apabila ada yang menggunakan fotonya. 
 
Dalam model bisnis ini, individu menawarkan untuk menjual produk atau layanan kepada perusahaan yang siap membelinya. Misalnya, jika Anda adalah software developer, maka Anda dapat menunjukkan demo software atau keterampilan yang Anda miliki di situs-situs seperti freelancer, upwork, dll.
 
Jika perusahaan menyukai software atau keterampilan Anda, maka perusahaan akan langsung membeli software langsung dari Anda, atau mempekerjakan Anda.
 
B. BUSINESS TO BUSINESS SITES (B2B)
B2B merupakan istilah yang dipakai untuk konsep business to business. Konsep bisnis ini merupakan transaksi bisnis yang terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. Dengan kata lain B2B ialah pemasaran produk atau jasa oleh salah satu bisnis ke bisnis lainnya, bukan langsung ke customer seperti B2C.
 
Contoh e-commerce B2B (business to business) Indonesia yang mungkin Anda kenal adalah Ralali, Kawan Lama, Electronic City, Indonetwork dan Mbiz. Bisnis tersebut memiliki platform ecommerce yang khusus menyasar perusahaan dan bekerja dalam lingkungan tertutup.
 
Di Indonesia, model bisnis ecommerce B2B belum tergarap maksimal oleh para pelaku bisnis. Salah satu startup tanah air yang sukses membidik peluang pasar ini adalah MBiz, anak usaha Grup Lippo.
 
C. CONSUMER TO CONSUMER SITES (C2C)
Mayoritas penjualan konsumen ke konsumen terjadi melalui situs lelang. Jadi di situs lelang, penjual akan memposting barang-barang mereka untuk dijual dan barang-barang mereka akan diikat oleh pelanggan. Contoh terbaik untuk situs Consumer to Consumer adalah E-bay. Ini adalah situs lelang Consumer to Consumer terbesar. E-bay telah menjadi model yang bagus untuk situs lelang yang muncul sekarang untuk membantu Anda. 
 
Pada model bisnis ecommerce C2C (consumer to consumer) di indonesia, konsumen individu dapat menjual maupun membeli produk dari konsumen lainnya adalah Bukalapak, Shopee dan Tokopedia.
 
Selain melalui marketplace di atas, kegiatan jual beli juga juga dapat dilakukan secara langsung antar individu, tanpa adanya termasuk dari pihak ketiga. Beberapa contoh platform dengan model bisnis ini adalah OLX, Kaskus, hingga melalui Instagram.
 
Nah...! sekarang sudah dapat kita pahami mengenai online marketing mix di dalam penerapan pada contoh situs B2B, B2C, C2B dan C2C.
 
Lalu apa manfaat pemasaran online baik dari segi konsumen dan pemasar (penjual/penyedia).
 
manfaat pemasaran online 
 
Manfaat yang diperoleh Konsumen melalui pemasaran online:
(1) Tepat - pelanggan dapat membeli apa pun atas kehendak mereka selama 24 jam tanpa komunikasi dengan toko secara fisik.
 
(2) Cooperative & Instan - pembeli dapat memperoleh informasi produk yang mereka minati dari situs penjual dan kemudian mengunduhnya secara instan.
 
Manfaat yang diperoleh oleh Pemasar (penjual/penyedia) melalui pemasaran online:
(1) Meningkatkan hubungan antara pelanggan - Disini Anda dapat berkomunikasi dengan pelanggan untuk memiliki pengetahuan terperinci tentang kebutuhan mereka dan dengan ini dapat membangun basis data pelanggan.
 
(2) Pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi- Hindari biaya yang diperlukan untuk membangun toko, jumlah sewa, asuransi dan fasilitas lainnya. Katalog digital jauh lebih rendah dari pada katalog dalam bentuk kertas cetak.
 
(3) Peningkatan fleksibilitas - Untuk katalog dalam bentuk kertas, produk dan nilainya konstan hingga pencetakan berikutnya dilakukan, sedangkan katalog online dapat dimodifikasi setiap hari atau setiap jam, dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan produk, jumlah dan iklan, untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berfluktuasi.
 
(4) Akses ke Pasar Global - Internet adalah media yang diterima oleh seluruh dunia, yang membantu konsumen dan penjual untuk terhubung dalam negara mana pun hanya dalam hitungan detik.
 
Semoga bermanfaat.